Adapunapabila, 2 ayat terakhir surat Al-Baqrah ini dibaca malam hari secara rutin, Insyaallah Allah akan memberikan kecukupan. Sedangkan para ulama juga menafsirkan kecukupan yang dimaksud adalah kecukupan dari segalanya, baik materi, baik dari dunia, ibadah, akhirat, kesehatan dan sebagainya. Amin ya Rab.
Surat Faathir terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Furqaan dan merupakan surat akhir dari urutan surat-surat dalam Al Quran yang dimulai dengan Alhamdulillah. Dinamakan Faathir pencipta ada hubungannya dengan perkataan Faathir yang terdapat pada ayat pertama pada surat ini. Pada ayat tersebut diterangkan bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi, Pencipta malaikat-malaikat, Pencipta semesta alam yang semuanya itu adalah sebagai bukti atas kekuasaan dan kebesaran-Nya. Surat ini dinamai juga dengan surat Malaikat karena pada ayat pertama disebutkan bahwa Allah telah menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusan-Nya yang mempunyai beberapa adalah khasiat dari Surah Faathir - Aman dari kecurian dan gangguan jinKhasiat ayat 2 = Murah rezekiApa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha ayat 16-17 = Penawar was-was16. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru untuk menggantikan kamu.17. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah. Khasiat ayat 29-30 = Pelaris dan berkat29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. - Unknown خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
Tafsir 'Ali berkata, "Maukah kalian aku beritahukan mengenai ayat yang sangat utama dalam Al-Qur'an sebagaimana Nabi saw sampaikan kepada kami. (Nabi saw membacakan firman Allah)"Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahannya)."Wahai 'Ali , aku
Surat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura musyawarat diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat. Dinamai juga Haa Miim 'Ain Siin Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah adalah khasiat daripada Surah Asy-Syuura - Pendinding- Tidak dahagaKhasiat ayat 1-2 = Pendinding jasmani dan rohani1. Haa 'Ain Siin ayat 12-15 = Mengesan bahan galian12. Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya.14. Dan mereka ahli kitab tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya untuk menangguhkan azab sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab Taurat dan Injil sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab Maka karena itu serulah mereka kepada agama ini dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali kita."Khasiat ayat 15 = Menghadapi musuhMaka karena itu serulah mereka kepada agama ini dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali kita."Khasiat ayat 19 = Hajat dan rezekiAllah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Khasiat ayat 52-53 = Penerang hati dan kuat ibadat52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu Al Quran dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab Al Quran dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang Yaitu jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan. - Unknown خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
SuratAsy-Syura merupakan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surat ini berisikan 53 ayat dan Asy-Syura memiliki arti 'musyawarah'. Sesuai dengan artinya, surat ini banyak diletakkan dasar-dasar pemerintahan Islam, yaitu musyawarah. Inilah arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Asy-Syura.
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ Arab-Latin Wa mā aṣābakum mim muṣībatin fa bimā kasabat aidīkum wa ya'fụ 'ang kaṡīrArtinya Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Asy-Syura 29 ✵ Asy-Syura 31 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Terkait Dengan Surat Asy-Syura Ayat 30 Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran menarik dari ayat ini. Diketemukan beragam penafsiran dari beragam mufassir berkaitan kandungan surat Asy-Syura ayat 30, sebagiannya sebagaimana tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaMusibah apapun wahai manusia yang menimpa kalian pada agama dan dunia kalian adalah karena apa yang kalian lakukan berupa dosa-dosa, dan tuhan kalian memaafkan banyak keburukan, sehingga Dia tidak menghukum kalian karenanya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram30. Apa saja yang menimpa kalian -wahai manusia- baik musibah pada diri atau harta kalian, maka itu adalah disebabkan oleh perbuatan maksiat dari tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan banyak dari kesalahan-kesalahan dan tidak menghukum kalian karenanya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah30. Hai para hamba, musibah yang menimpa kalian merupakan akibat dari kemaksiatan yang kalian perbuat, dan Tuhan kalian mengampuni banyak dari dosa-dosa kalian, sehingga Dia tidak menyiksa kalian atas dosa-dosa dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah30. وَمَآ أَصٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri Yakni musibah-musibah yang menimpa kalian apapun itu adalah balasan bagi kalian atas kemaksiatan yang telah kalian lakukan. وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu Yakni memaafkan banyak kemaksiatan yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya, maka Allah tidak tercela disebabkan telah menurunkan musibah.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah30. Wahai manusia, apa yang menimpa kalian berupa petaka dan penderitaan itu disebabkan oleh kemaksiatan kalian. Dia memaafkan banyak dosa manusia, sehingga dia tidak dihukum. Apa yang diterima orang-orang yang tidak berdosa adalah Dia mengangkat derajat mereka📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMusibah apa pun yang menimpa kalian adalah karena perbuatan tangan kalian sendiri dan Dia memaafkan banyak kesalahanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H30. Allah mengabarkan bahwa apa pun musibah yang menimpa hamba-hambaNYa, pada jasad mereka, pada harta ataupun pada anak-anak mereka dan pada apa saja yang mereka cintai lagi sangat mereka sayangi, adalah akibat dosa-dosa yang mereka lakukan sendiri, dan sesungguhnya yang dimaafkan oleh Allah lebih banyak dari itu. Sebab, sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim terhadap hamba-hambaNYa, akan tetapi diri mereka sendiri yang nmenzhalimi diri mereka sendiri. “jikalau Allah menghukum manusia karena kezhalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkanNya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan,” an-nahl61📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Asy-Syura ayat 30 Dan apa saja yang telah menimpa kalian khithab ayat ini ditujukan kepada orang-orang mukmin berupa musibah berupa malapetaka dan kesengsaraan maka adalah karena perbuatan tangan kalian sendiri artinya, sebab dosa-dosa yang telah kalian lakukan sendiri. Diungkapkan bahwa dosa-dosa tersebut dikerjakan oleh tangan mereka, hal ini mengingat, bahwa kebanyakan pekerjaan manusia itu dilakukan oleh tangan dan Allah memaafkan sebagian besar dari dosa-dosa tersebut, karena itu Dia tidak membalasnya. Dia Maha Mulia dari menduakalikan pembalasan-Nya di akhirat. Adapun mengenai musibah yang menimpa kepada orang-orang yang tidak berdosa di dunia, dimaksudkan untuk mengangkat derajatnya di akhirat kelak.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan bahwa tidaklah Dia menimpakan musibah pada badan mereka, harta mereka, dan anak-anak mereka dan apa saja yang mereka cintai, dimana mereka sangat mencintainya kecuali disebabkan perbuatan tangan mereka, yaitu karena mereka melakukan berbagai maksiat, namun Allah lebih banyak memaafkan, karena Dia tidak menzalimi hamba-hamba-Nya, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri, Dia berfirman, “Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan penyiksaan mereka, sampai waktu yang tertentu; Maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha melihat keadaan hamba-hamba-Nya.” Terj. Fathir 45 Dan penundaan itu bukanlah berarti meremehkan atau karena lemah. Digunakan kata tangan, karena kebanyakan tindakan yang dilakukan oleh manusia dengan tangannya. Musibah bagi orang-orang yang berdosa adalah untuk menghapuskan dosa-dosa mereka, adapun bagi orang yang tidak berdosa, maka untuk meninggikan derajat mereka di dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 30Pada ayat yang lalu, Allah telah menunjukkan beberapa kebaikan sebagai anugerah yang bersumber dari-Nya. Pada ayat ini, Allah menyatakan bahwa musibah yang kamu peroleh adalah akibat perbuatanmu sendiri. Allah berfirman, 'dan musibah apa pun yang menimpa kamu, kapan dan di manapun, adalah di sebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Itu semua karena kecerobohan, kesalahan, dan kemaksiatan yang kamu lakukan sendiri, dan walaupun begitu, Allah tetap memaafkan banyak dari kesalahan-kesalahanmu itu. 31. Dan meskipun kamu memiliki kekuatan yang sangat besar, kamu tidak akan dapat melepaskan diri dari siksaan Allah, jika Allah menurunkannya untuk kalian di bumi, dan kamu tidak akan pernah memperoleh pelindung yang dapat melindungi kamu dari azab itu atau penolong yang dapat menolong kamu dari bahaya apa pun yang akan menimpamu selain dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah pelbagai penafsiran dari kalangan pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Asy-Syura ayat 30 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita. Dukung dakwah kami dengan memberikan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Banyak Dikaji Kaji banyak topik yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-A’la, Seribu Dinar, Al-Kafirun, Al-Isra 32, Al-Fatihah, Al-Falaq. Termasuk Do’a Setelah Adzan, Adh-Dhuha, An-Naba, Yusuf 28, Al-Hujurat 13, Al-Qadr. Al-A’laSeribu DinarAl-KafirunAl-Isra 32Al-FatihahAl-FalaqDo’a Setelah AdzanAdh-DhuhaAn-NabaYusuf 28Al-Hujurat 13Al-Qadr Pencarian al baqarah ayat 285 dan 286, surat alhakumut, surah al-maidah, surat al kafi, al qasas ayat 77 latin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Membaca Surah Asy Syura ayat 19 sebanyak 21 x. Keterangan : Bacalah kedua ayat diatas sehabis sholat lima waktu. Ingat, ikhtiar lahiriah jangan ditinggalkan! =====
وَاِذَا بَطَشۡتُمۡ بَطَشۡتُمۡ جَبَّارِيۡنَۚ Wa izaa batashtum batashtum jabbaariin Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu lakukan secara kejam dan bengis. Juz ke-19 Tafsir Dan apabila kamu menyiksa orang-orang yang terkena sanksi hukum dalam pandangan kamu, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis di luar batas peri kemanusiaan. Ayat ini menerangkan perilaku kaum ad yang kasar dan kejam. Apabila menyiksa musuh, mereka melakukannya dengan kejam tanpa rasa belas kasihan sedikit pun. Mereka dianugerahi tubuh yang kuat, tinggi, dan perkasa. Watak mereka sesuai pula dengan tubuh yang perkasa itu. Dengan kekuatan yang ada, mereka menyerang negeri-negeri lain hingga sampai ke negeri Syam dan Irak. Dalam peperangan, mereka menindak dan memperlakukan musuh-musuh secara kejam. sumber Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.
Quran7 Verse 130 Explanation. For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Al-A'raf ayat 130, we've provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi. Ibn-Kathir.
Merdeka > Al-Qur’an Digital Daftar Surat QS. Asy-Syu'ara' Ayat 130 وَاِذَا بَطَشْتُمْ بَطَشْتُمْ جَبَّارِيْنَۚ 130. Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu lakukan secara kejam dan bengis. Share Copy Copy Ayat 129 QS. Asy-Syu'ara' Ayat 131
Apapunalasan Anda untuk mencari artikel tentang Fadilah mengamalkan surat as syura ayat 130, yang pasti kunjungan Anda di situs ini tidak akan sia-sia karena di halaman yang Anda buka dan baca ini memuat konten artikel yang lengkap yang berkaitan dengan informasi tentang Fadilah mengamalkan surat as syura ayat 130 yang sedang Anda cari.
۞ شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًا وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ أَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى ٱلْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ ٱللَّهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ Arab-Latin Syara'a lakum minad-dīni mā waṣṣā bihī nụḥaw wallażī auḥainā ilaika wa mā waṣṣainā bihī ibrāhīma wa mụsā wa 'īsā an aqīmud-dīna wa lā tatafarraqụ fīh, kabura 'alal-musyrikīna mā tad'ụhum ilaīh, allāhu yajtabī ilaihi may yasyā`u wa yahdī ilaihi may yunībArtinya Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya. Asy-Syura 12 ✵ Asy-Syura 14 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Mendalam Tentang Surat Asy-Syura Ayat 13 Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan sekumpulan penjelasan dari berbagai mufassirin terkait kandungan surat Asy-Syura ayat 13, di antaranya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDia mensyariatkan untuk kalian wahai manusia agama yang telah kami wahyukan kepadamu wahai rasul yaitu islam. sebagaimana Dia mewasiatkannya kepada Nuh agar mengamalkan dan menyampaikannya, dan juga yang Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa mereka berlima adalah ullul azmi dari para rasul menurut pendapat yang mahsur agar mereka semuanya menegakkan agama dengan tauhid, dan ketaatan kepada Allah dan beribadah kepadaNya semata, bukan kepada sealinNYa. Dan jangan berselisih dalam agama yang Aku perintahkan kepada kalian. Apa yang kamu dakwahkan berupa tauhid kepada Allah dan mengikhlaskan ibadah kepadanya benar-benar berat bagi orang-orang musyrik. Allah lebih memilih mengemban tauhid siapa saja yang Dia kehendaki dari makhluk-Nya, dan Dia membimbing untuk beramal dan menaati-Nya siapa yang kembali kepada-Nya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram13. Allah mensyariatkan kepada kalian dalam masalah agama sebagaimana Kami telah memerintahkan kepada Nuh untuk menyampaikannya dan mengamalkannya, dan apa yang Kami wahyukan kepadamu -wahai Rasul- dan Allah syariatkan kepada kalian seperti yang telah Kami perintahkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa untuk menyampaikannya dan mengamalkannya, intinya adalah, “Tegakkanlah agama dan tinggalkanlah sikap berpecah belah dalam agama”. Amat berat bagi kaum musyrikin apa yang kamu serukan kepada mereka berupa ajakan mentauhidkan Allah dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah. Allah memilih orang yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya dan memberinya kemudahan untuk menyembah dan taat kepada-Nya serta memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang mau kembali dengan bertobat dari dosa-dosanya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah13. Allah memberi kenikmatan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan Rasulullah dengan kenikmatan yang besar dengan mensyariatkan bagi mereka agama terbaik yaitu Islam, yang menjadi agama yang Allah perintahkan untuk diikuti oleh Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa; dan mereka adalah para Nabi Ulul Azmi. Allah memerintahkan mereka untuk menegakkan seluruh syiar-syiar agama ini dan melarang mereka dari perpecahan dalam agama. Dan Allah mengolok orang-orang musyrik yang berpaling dari seruan Nabi Muhammad untuk mengesakan Allah Yang Memilih rasul sesuai dengan kehendak-Nya dan Memberi Taufik kepada orang beriman yang kembali kepada-Nya dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah13. شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama Yakni Allah menjelaskan bagi umat Nabi Muhammad tentang agama-Nya. مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًاapa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh Berupa tauhid dan asas-asas Syari’at yang tidak ada perbedaan bagi setiap rasul dan sesuai dengan semua kitab. وَالَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَdan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Berupa al-Qur’an, syari’at Islam, dan menjauhi kesyirikan. وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yang berupa syari’at yang sesuai pada rasul-rasul ulul azmi. أَنْ أَقِيمُوا۟ الدِّينَyaitu Tegakkanlah agama Yakni tegakkanlah tauhid dan keimanan kepada Allah, ketaatan kepada rasul-rasul-Nya, dan menerima syariat-syariat-Nya. Mujahid berkata tidaklah Allah mengutus seorang nabipun melainkan juga mewasiatkan untuk mendirikan shalat, menunaikan zakat, meminta untuk bersiap mentaati Allah; dan itulah agama Allah yang disyariatkan kepada mereka. وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ ۚ dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya Yakni janganltentang tauhid, keimanan kepada Allah, ketaatan kepada rasulullah, dan syari’at-Nya; sebab tidak layak hal-hal tersebut diperselisihkan. Namun tidak termasuk dalam hal ini syari’at-syari’at sekunder serta jenis-jenis ibadah dan detail-detailnya, sebab syari’at-syari’at semacam ini memang terdapat perbedaan pada setiap umat, sebagaimana dalam firman-Nya لكل جعلنا منكم شرعة ومنهاجا “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.” al-Maidah 48 كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya Yakni sangat berat bagi mereka seruan yang dilakukan para rasul yang berupa pengesaan Allah dan menjauhi berhala-berhala, begitu pula berat bagi mereka untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Iblis beserta tentaranya pun merasa kesulitan untuk melawannya. Dan tidaklah Allah menginginkan kecuali menolong dan meninggikan agama-Nya. اللهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَن يَشَآءُAllah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya Yakni Allah memilih hamba-Nya yang Dia kehendaki untuk mentauhidkan-Nya dan masuk ke dalam agama-Nya. وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَن يُنِيبُdan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya Yakni memberinya taufik agar mau masuk ke dalam agama-Nya dan mengikhlaskan ibadahnya serta kembali kepada ketaatan-Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah13. Allah menjelaskan hukum-hukum dan agamaNya kepada kalian wahai orang-orang mukmin melalui risalah Muhammad SAW yang tidak diperintahkan kepada Nuh yang merupakan salah satu rasul pertama yang membawa hukum-hukum Allah kepada manusia. Dia juga menjelaskan kepada kamu wahai nabi tentang wahyu kami dalam Al-Qur’an yang tidak kami perintahkan kepada Ibrahim As, Musa As dan Isa As yang selalu menjaga agama Allah, yaitu mengesakanNya secara umum saja, menunaikan sebagian perintah dan meninggalkan sebagian lainnya. Adapun dalam hal membedakan bagian, cabang, dan rincian hukum, tidak ada yang mencegahnya, karena setiap hukum, berbeda satu sama lain, sesuai firmanNya {Li kullin ja’alnaa minkum syir’atan wa minhaajan} [QS Al-Maidah 5/48] Wahai Rasulullah! Apa yang engkau serukan kepada orang-orang musyrik berupa mengesakan Tuhan dan meninggalkan berhala itu lebih agung daripada mereka dan membuat mereka terpecah belah. Allah memberikan risalahNya kepada hamba yang dikehendakiNya. Dia juga membimbing dan menolong orang yang mau menaatiNya dan beribadah kepadaNya dengan ikhlas.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDia telah mensyariatkan} Dia menerangkan dan menjelaskan {bagi kalian agama yang Dia wasiatkan kepada Nuh, yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu,”Tegakkanlah agama dan janganlah berpecah-belah} janganlah berselisih {di dalamnya. Sangat berat} sangat agung {bagi orang-orang musyrik agama yang kalian serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia pilih pada agamaNya} Memilih nabi dan wali untuk agamanya {orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk pada agamaNya bagi orang yang kembali} kembali melakukan ketaatanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H13. Ini adalah karunia terbesar yang Allah limpahkan kepada hamba-hambaNya, yaitu Dia menetapkan sebaik-baik agama untuk mereka, yang paling utama, paling suci dan paling bersih, yaitu Dinul Islam, yang telah disyariatkan ditetapkan oleh Allah untuk orang-orang pilihan yang diistimewakan di antara hamba-hambaNya. Bahkan Allah mensyariatkannya untuk yang terbaik dari yang terbaik dan teristimewa dari yang istimewa. Mereka adalah Ulul azmi di antara para rasul yang disebutkan di dalam ayat Ini. Mereka adalah manusia yang paling tinggi moralnya dan yang paling sempurna derajatnya dari segala sisi. Jadi agama yang ditetapkan oleh Allah untuk mereka harus sesuai dengan kondisi mereka dan sejalan dengan kesempurnaan mereka. Bahkan mereka telah dijadikan sempurna dan dipilih oleh Allah karena mereka melaksanakannya. Kalau saja bukan karena Agama Islam ini, tidak seorang pun di antara manusia yang menjadi tinggi derajatnya. Islam adalah ruh kebahagiaan dan kutub pusaran kesempurnaan. Itulah yang dicakup oleh kitab al-Quran ini dan yang diserukannya, yaitu tauhid, amal-amal shalih, akhlak, dan adab. Maka dari itu Allah berfirman, “Tegakkanlah agama.” Artinya, Allah memerintahkan kepada kalian untuk menegakkan seluruh syariat-syariat Agama, prinsip-prinsipnya dan cabang-cabangnya. Kalian menegakkannya pada orang-orang lain selain kalian, kalian saling tolong menolong atas kebajikan dan takwa dan jangan saling tolong menolong atas perbuatan dosa dan permusuhan. “Dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya,” maksudnya, hendaklah terjadi kesepakatan bagi kalian dalam masalah prinsip-prinsip agama dan cabang-cabangnya, berupaya seriuslah kalian untuk tidak dipecah belah oleh persolan-persoalan dan tidak dikelompok-kelompok sehingga kalian menjadi bergolong-golongan, yang sebagian memusuhi sebagian yang lain, padahal kalian masih sepaham dalam masalah prinsip agama kalian. Termasuk bersatu dalam Agama dan tidak bercerai-berai di dalamnya, adalah apa yang diperintahkan oleh Penetap syariat berupa perkumpulan-perkumpulan umum, seperti perkumpulan haji, hari raya, hari Jumat, shalat lima waktu, jihad dan berbagai bentuk ibadah lainnya yang tidak akan bisa terlaksana dan tidak bisa sempurna kecuali dengan melakukan persatuan pertemuan untuknya dan tidak bercerai berai. “Amat berat bagi orang-orang musyrik apa yang kamu seru mereka kepadanya.” Artinya, mereka benar-benar merasa sangat berat karena kamu mengajak mereka mengesakan Allah saja, seperti yang dikatakan oleh Allah tentang mereka, “Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.” -Azzumar 45- Dan ucapan mereka yang diabadikan Allah, “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan”. -Shad5- “Allah menarik kepadanya orang yang dikehendakiNya.” Artinya, Allah memilih di antara manusia ciptaanNya orang yang Dia ketahui bahwasanya ia layak untuk ditarik kepada tugas kerasulan dan kewalianNya. Dan termasuk di antaranya adalah Dia memilih umat Islam ini dan mengistimewakannya atas seluruh umat dan memilihkan untuknya agama yang paling utama dan yang paling baik, “dan memberi mereka petunjuk kepadaNya orang yang kembali.” Inilah sebab yang dilakukan oleh seseorang yang dengannya ia bisa memperoleh hidayah dari Allah, yaitu inabah kembali kepadaNya dan ketertarikan naluri-naluri hatinya kepadaNya,dan tujuannya mencari keridhaanNya. Maka kebaikan niat seseorang yang disertai dengan kesungguhannya dalam mencari hidayah merupakan faktor penyebab kemudahan untuk hidayah, seperti yang Allah Firmankan, “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan,” -Almaidah16- Di dalam ayat ini dijelaskan bahwasanya Allah “memberi petunjuk kepadaNya orang yang kembali,” di samping FirmanNya yang mengatakan, “dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku”,-Luqman15- Ditambah dengan kondisi para sahabat nabi, semoga Allah meridhai mereka, dan betapa gigih kembalinya mereka kepada Allah, adalah bukti bahwa perkataan mereka adalah hujjah pegangan, argument, terutama perkataan para Khulafa’ Rasyidin, semoga Allah meridhoi mereka semuanya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Asy-Syura ayat 13 Dia telah mensyariatkan bagi kalian tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dia adalah nabi pertama yang membawa syariat yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu, "Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya." inilah ajaran yang telah disyariatkan dan yang telah diwasiatkan serta yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. yaitu ajaran Tauhid. Amat berat amat besarlah bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya yakni ajaran tauhid Allah menarik kepada agama itu kepada ajaran tauhid orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya orang yang mau menerima untuk berbuat taat kepada-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ini menerangkan nikmat yang paling besar yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu mensyariatkan untuk mereka agama terbaik dan paling utama, paling mulia dan paling suci, yaitu agama Islam, dimana Allah mensyariatkan agama itu kepada hamba-hamba pilihan-Nya bahkan makhluk terbaik dan paling tinggi derajatnya, yaitu para rasul ulul azmi yang disebutkan dalam ayat ini. Kalau bukan karena agama Islam, maka tidak ada seorang pun di antara makhluk menjadi makhluk yang tinggi. Dengan demikian, agama Islam merupakan ruh kebahagiaan, poros kesempurnaan, dimana hal itu terkandung dalam kitab yang mulia ini; dimana yang diserukannya adalah tauhid, amal, akhlak dan adab. Ayat ini menunjukkan bahwa agama para nabi adalah agama tauhid Islam meskipun syariatnya berbeda-beda sesuai dengan kondisi umat pada waktu itu. Yang dimaksud dengan menegakkan agama Islam di sini adalah mengesakan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya atau menegakkan semua syariat baik yang ushul dasar maupun yang furu’ cabang, yaitu kamu menegakkannya oleh dirimu dan berusaha menegakkannya juga pada selain dirimu serta saling bantu-membantu di atas kebaikan dan takwa. Agar agama dapat tegak secara sempurna. Termasuk di antara sarana berkumpul di atas agama dan tidak berpecah adalah apa yang diperintahkan syari’ Allah dan Rasul-Nya untuk berkumpul di waktu haji, pada hari raya, shalat Jum’at dan jamaah, berjihad dan ibadah-ibadah lainnya yang tidak mungkin sempurna kecuali dengan berkumpul bersama dan tidak berpecah belah. Jangankan mengikuti, disebut nama Allah saja mereka tidak suka. Allah memilih di antara makhluk-Nya orang yang Dia ketahui layak dipilih untuk menerima risalah atau kewalian-Nya. Termasuk pula Dia memilih umat ini dan melebihkannya di atas seluruh umat. Kembali kepada-Nya merupakan sebab dari seorang hamba yang dengannya ia memperoleh hidayah Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Dengan demikian baiknya niat seorang hamba dan berusaha memperoleh hidayah termasuk sebab untuk dimudahkan kepada hidayah Allah, sebagaimana firman-Nya, “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, …dst.” Terj. Al Ma’idah 16.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 13Ayat-ayat yang lalu menjelaskan bahwa Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala perbendaharaannya adalah milik-Nya. Ayat ini menjelaskan bahwa dia, Allah, telah mensyariatkan atau menetapkan kepadamu, wahai umat nabi Muhammad, dari agama, yaitu prinsip-prinsip serupa yang telah diwasiatkan-Nya, yaitu diwahyukan kepada nuh dan serupa pula dengan apa yang telah kami wahyukan kepadamu, wahai nabi Muhammad, dan apa yang telah kami wasiatkan kepada nabi-nabi sebelummu, yaitu ibrahim, musa, dan isa. Syariat yang telah diwasiatkan dan diwahyukan itu adalah tegakkanlah tuntunan dan ajaran agama, berupa keimanan dan ketakwaan dengan baik, konsisten, dan terus-menerus, dan janganlah kamu berselisih paham dan berbeda pendapat tentang suatu persoalan yang dapat menimbulkan kamu berpecah belah di dalamnya, yakni di dalam prinsip dan ajaran agama itu. Sangat berat, besar, dan sulit bagi orang-orang musyrik untuk mengikuti prinsip-prinsip dan tuntunan-tuntunan agama dari tuhanmu yang kamu serukan kepada mereka untuk mengikutinya karena mereka menolaknya. Allah meyakinkan nabi Muhammad dengan mengatakan bahwa Allah memilih orang-orang yang dia kehendaki untuk mengikuti dan meyakini prinsip-prinsip dan tuntunan-tuntunan agama tauhid yang diajarkan dan disampaikannya. Dia pula memberi petunjuk untuk kembali kepada agama-Nya bagi orang yang kembali kepada-Nya setelah bertobat atas kekafiran dan kesalahan mereka. 14. Dan mereka, kaum musyrik dan ahli kitab dari umat-umat terdahulu tidak berselisih, berpecah belah, dan berkelompok-kelompok kecuali setelah datang kepada mereka ilmu, yakni pengetahuan tentang prinsip-prinsip, tuntunan-tuntunan, dan petunjuk-petunjuk kepada kebenaran yang disampaikan oleh para nabi. Perselisihan dan perpecahan di antara mereka disebabkan karena kedengkian yang terjadi antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari tuhanmu untuk menangguhkan azab bagi mereka sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman yang berat yang datang dari tuhanmu bagi mereka telah dilaksanakan dan mereka menjadi binasa de-ngan hukuman itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi kepada mereka kitab, yaitu taurat dan injil, setelah mereka yang berselisih dan berpecah-belah itu dan mereka hidup hingga pada zaman nabi Muhammad, benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang kitab taurat dan injil yang mereka warisi itu atau kitab Al-Qur'an dengan ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh nabi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beragam penjabaran dari berbagai ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Asy-Syura ayat 13 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk kita. Sokong perjuangan kami dengan memberi backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Banyak Dikunjungi Tersedia ratusan konten yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Baqarah 282, Al-Ahzab 43, Al-Baqarah 261, An-Najm 39-42, Al-Qalam, Al-Anbiya 19. Ada juga Al-Baqarah 285, Ar-Ra’d 31, Ali Imran 26-27, Al-Hujurat 11, Al-Ashr 3, Ar-Rahman 33. Al-Baqarah 282Al-Ahzab 43Al-Baqarah 261An-Najm 39-42Al-QalamAl-Anbiya 19Al-Baqarah 285Ar-Ra’d 31Ali Imran 26-27Al-Hujurat 11Al-Ashr 3Ar-Rahman 33 Pencarian surat ali imran 103, surat al-imran ayat 148, ar rahman ayat 56, surat al baqarah ayat 226, surat al a'raf ayat 57 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Luqman[31]: 13) Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary menjelaskan, terkadang dalam memberikan pelajaran kepada anak, tidak hanya perkara-perkara pokok tanpa menjelaskan alasan. Tapi kita perlu menjelaskan alasan. Misalnya mengapa dia harus sholat, mengapa tidak boleh berbohong, dan seterusnya. Seperti Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika melarang
Read online Quran Surah Ash Shuara Ayat 130 Verse with Urdu Translation. You can find here complete Surah Ash Shuara Ayat wise so you select Ayat 130 and read it. provides complete Quran verses online with Urdu and English translation. This Surah Ash Shuara Ayat 130 Verse is Recited by Shaikh Abd-ur Rahman As-Sudais & Shaikh Su'ood As-Shuraim, Urdu Translation by Moulana Fateh Muhammad Jalandari. Surah Ash Shuara Ayat 130 in Arabic وَاِذَا بَطَشۡتُمۡ بَطَشۡتُمۡ جَبَّارِيۡنَۚ ﴿۱۳۰﴾ Surah Ash Shuara Ayat 130 with Urdu Translation اور جب کسی پر گرفت کرتے ہو تو بڑی بیدردی سے گرفت کرتے ہو ف۱۲۲ ﴿۱۳۰﴾ترجمہ کنزالایمان اور جب کسی کو پکڑتے ہو تو ظالمانہ پکڑتے ہو ﴿۱۳۰﴾ترجمہ فتح محمد جالندھری Surah Ash Shuara Ayat 130 with English TranslationAnd if ye seize by force, seize ye as tyrants? ﴾130﴿
DaftarSurat. 26. Asy-Syu'ara'. Ayat 130. QS. Asy-Syu'ara' Ayat 130. وَاِذَا بَطَشْتُمْ بَطَشْتُمْ جَبَّارِيْنَۚ. 130. Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu lakukan secara kejam dan bengis.
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia. Berikut adalah khasiat Surah Asy-Syu'ara' Khasiat ayat 10 = Menghilangkan ketakutan Dan ingatlah ketika Tuhanmu menyeru Musa dengan firman-Nya "Datangilah kaum yang zalim itu, Khasiat ayat 78-79 = Menghilangkan keletihan. 78. yaitu Tuhan Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, 79. dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, Khasiat ayat 130 = Penawar bias Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang- orang kejam dan bengis. Khasiat ayat 192-199 = Harta karun 192. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, 193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin Jibril, 194. ke dalam hatimu Muhammad agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, 195. dengan bahasa Arab yang jelas. 196. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar tersebut dalam Kitab-kitab orang yang dahulu. 197. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya? 198. Dan kalau Al Quran itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab, 199. lalu ia membacakannya kepada mereka orang-orang kafir; niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya. - Unknown خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
AsySyura. Surat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura (musyawarat) diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat.
Memang tak bisa dipungkiri, bahwa banyak sekali nilai-nilai berharga yang bisa diambil dari kisah para nabi dan rasul. Hal tersebut termaktub pula dalam surat Asy-Syu’ara yang merupakan surat ke-26 dalam Al-Qur' Asy-Syu’ara juga adalah surat Makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Bentuk jamak dari kata asy-syu'ara sendiri mempunya arti "Para Penyair". Ingin tahu lebih banyak tentang surat satu ini? Yuk, simak bacaan arab, arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 berikut Surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 beserta artinyailustrasi Al-Qur'an DarmelSurat Asy-Syu'ara terdiri atas ayat-ayat pendek sepanjang 227 ayat. Berikut bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 yang perlu kamu اللّهِ الرَّحْمَنِ الر Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha 117 قَالَ رَبِّ اِنَّ قَوْمِيْ كَذَّبُوْنِQaala rabbi inna qaumi Dia Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sungguh kaumku telah mendustakan aku,Ayat 118فَافْتَحْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَّنَجِّنِيْ وَمَنْ مَّعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَFaftah bainii wa bainahum fat haw wa najjinii wa mam ma’iya minal mu’ maka berilah keputusan antara aku dengan mereka, dan selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku.”Ayat 119 فَاَنْجَيْنٰهُ وَمَنْ مَّعَهٗ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِFa anjainaahu wa mam ma’ahuu fil fulkil masy Kemudian Kami menyelamatkannya Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh 120ثُمَّ اَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبٰقِيْنَSumma agraqnaa ba’dul Kemudian setelah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang 121اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَInna fi zaalika la aayah, wa maa kaana aksaruhum mu’ Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah tetapi kebanyakan mereka tidak 122وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُWa inna rabbaka lahuwal a’aziizur Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha 123كَذَّبَتْ عَادُ ِۨالْمُرْسَلِيْنَKazzabat aadunil Kaum Ad telah mendustakan para 124اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ هُوْدٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ Iz qaala lahum akhuuhum huudun alaa Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?Ayat 125اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌInnii lakum rasuulun Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu,Ayat 126فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِFattaqullaaha wa atii’ karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah 127وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۚ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَWa maa as alukum alaihi min ajr, in ajriya illaa alaa rabbil Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh 128 اَتَبْنُوْنَ بِكُلِّ رِيْعٍ اٰيَةً تَعْبَثُوْنَA tabnuuna bikulli rii’in aayatan ta’ Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempatiAyat 129وَتَتَّخِذُوْنَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُوْنَۚWa tattakhizuuna masaani’a la allakum dan kamu membuat benteng-benteng dengan harapan kamu hidup kekal?Ayat 130وَاِذَا بَطَشْتُمْ بَطَشْتُمْ جَبَّارِيْنَWa izaa batasytum Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu lakukan secara kejam dan bengis. Baca Juga 5 Doa Menuntut Ilmu Agar Bermanfaat Dunia Akhirat 2. Kandungan surat Asy-Syu'ara ayat 117–130ilustrasi baca Al-Qur'an ProductionsKandungan dari surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 ini mengisahkan Nabi Nuh bersama kaumnya, di mana sebagai kaumnya tidak mau mengikutinya. Sehingga tibalah banjir besar yang merupakan azab dari Allah SWT. Hanya orang-orang yang mukmin dan Nabi Nuh saja diselamatkan pada azab itu, ada pula kisah Nabi Hud dalam menghadapi kaumnya yang sebagian kafir dan enggan mengikuti ajaran Allah SWT yang disampaikannya. Orang-orang kafir tersebut memuat sebuah bangunan untuk berlindung yang sebetulnya tidak dapat menjado penolong sama mereka yang tidak mau mengakui para nabi dan rasul termasuk golongan orang-orang yang dijauhkan dari surga Allah SWT. Padahal nabi dan rasul diutus Allah SWT untuk menyampai kebenaran kepada Keutamaan surat Asy-Syu’ara ayat 117–130ilustrasi salat pixabay/FuzzMembaca surat Asy-Syu'ara ini dianjurkan saat waktu Subuh, namun karena ayatnya yang panjang, kamu juga bisa membacanya setelah salat wajib lainnya. Pada surat ini, tersemat banyak keutamaan besar bila diamalkan dengan sungguh-sungguh. Surat ini akan memberikan pahala yang besarnya sama dengan membaca seluruh ayat di Al-Qur' SWT mengingatkan hambanya untuk senantiasa beribadah dan percaya kepada wahyu-Nya. Melalui ayat-ayat dalam Al-Qur'an, telah dijelaskan betapa pentingnya untuk selalu berzikir dan berbuat kebaikan agar kita masuk kepada golongan orang-orang mukmin di penjelasan tentang surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 beserta kandungan dan keutamaannya. Semoga apa yang telah disampaikan tersebut dapat bermanfaat. Baca Juga Surat Asy-Syu'ara Ayat 103-116 Arab Arti, Kandungan, dan Keutamaan
. iheinhg0ld.pages.dev/36iheinhg0ld.pages.dev/603iheinhg0ld.pages.dev/146iheinhg0ld.pages.dev/856iheinhg0ld.pages.dev/658iheinhg0ld.pages.dev/480iheinhg0ld.pages.dev/41iheinhg0ld.pages.dev/130iheinhg0ld.pages.dev/556iheinhg0ld.pages.dev/320iheinhg0ld.pages.dev/944iheinhg0ld.pages.dev/686iheinhg0ld.pages.dev/877iheinhg0ld.pages.dev/658iheinhg0ld.pages.dev/327
khasiat surat as syura ayat 130